Pages

Minggu, 12 Juni 2011

Hadiah untuk Bunda - cerpen (3)

Aku tahu ! Besok, sehabis pulang sekolah. Kalau bunda nyuruh jualan majalah pagi - pagi, berarti sehabis pulang sekolah, bisa mampir ke toko itu. Kalau bunda nyuruh jualan majalahnya sehabis pulang sekolah, berarti aku belinya setelah selesai jualan majalah. OK ! Sudah diputuskan, jadwal membeli hadiah untuk bunda seperti tadi !
Tapi, aku harus ijin bunda dulu untuk pakai uang tabunganku. Ijinnya apa, ya...? Kalau ijinnya beli hadiah untuk bunda, udah ketahuan. "Mmmm......" aku berfikir. "Bagaimana kalau, ijin untuk membeli proyek." aku menjentikkan jariku. Aku lalu berjalan menuju rumah dengan perasaan yang ceria.

@ rumah Nadya

     "Nadya, kamu kenapa ?" tanya bunda.
     "Oh, emm..emmm.." aku jadi salting. Aku baru nyadar di perjalanan, aku senyam - senyum sendiri.
     "Ng...nggak apa - apa, kok bunda ....." kataku gugup.
     "Bunda, ini, majalahnya tinggal 3." kataku.
     "Mmmm.....bunda, boleh nggak uang tabunganku, tak buat untuk proyek." kataku dengan sangat hati - hati takut bunda marah.
     "Proyek apa ?" tanya bunda.
     "Proyek di sekolah, bunda"
     "Ya, udah, gak apa - apa. Memangnya berapa ?"
     "50.000, bunda" kataku.
     "Hah ! Mahal amat ! Uang tabunganmu berapa ?" tanya bunda.
     "Sekitar 100.000 - an lebih, kok !" kataku.
     "Boleh..." kata bunda.
     "Makasih, bunda..." kataku sambil memeluk bunda.
     "Iya, sama - sama " kata bunda.

*********

    "Sally ! Sally !" teriakku.
    "Ada apa ?" tanya Sally.
    "Aku tahu hadiah untuk bundaku besok !" kataku.
    "Apa ?" tanya Sally.
    "Kerudung segitiga" jawabku.
    "Nanti kamu temenin aku, ya..?" kata Sally.
    "Temenin untuk apa ?" tanyaku.
    "Beli  high heels ...." kata Sally.
    "Iya, tapi, kamu juga harus temenin aku"
    "Iya.."
                      Sepulang sekolah.....

    "Ayo, masuk mobilku !" ajak Sally.
    "Iya" jawabku.
    "Pak, Golden Mall" kata Sally kepada Pak Jono, supirnya.
    "Iya, neng.." merekapun berangkat.

@ Golden Mall

    "Mmm..tempat apaan, nih Sal ?" tanyaku.
    "Udah, kalau kamu ga' tahu, ikutin aku ajja...." kata Sally. Setelah Sally membeli high heels nya, ia langsung mengajak Sally pulang. "Eh, Sal, temenin aku dulu, dong..." pintaku.
    "Iya, kan memang sesuai dengan perjanjian kita.." kata Sally. Nadya menunjukka arah ke toko tersebut. Ya, walaupun mereka merasa pusing. Karena Nadya agak - agak lupa, jadi mereka harus muter kesana, muter kesini. Akhirnya mereka sampai di toko yang Nadya maksud. Selesai beli, Nadya pulang sendiri.

@ rumah Nadya

     "Bawa apa, tuh ?" tanya bunda.
     "Oh, ehm...bahan proyek, bunda..." jawabku gugup.
     "Hari ini, kita tidak berjualan majalah." kata bunda sedih.
     "Kenapa ?" tanyaku.
     "Bunda juga tidak tahu." kata bunda.
     "Ya sudah, bunda jangan sedih, ya.... mmmm..bunda, aku mau tidur, ya..." kataku
     "Ya, sudah sana tidur." kata bunda.

@ kamar Nadya.

    "Mmm...besok, aku harus bangun pagi......banget, sebelum bunda bangun. Habis itu, aku masuk ke kamar bunda sambil membawa kado itu. Terus, aku sembunyi di dalam kamar bunda. Setelah bunda bangun, dan membuka pintu, aku langsung mengejutkan bunda dari belakang, pasti bunda kaget bukan kepalang. Tak terasa aku tidur.

********

kriek....suara pintu kamarku terbuka. Masih jam 03.00. Singkat ceritanya, aku langsung sembunyi d kamar bunda. Aku menunggu setengah jam disana. Bunda bangun pukul 03.30. Bunda lalu berdo'a sehabis bangun tidur. Ketika bunda membuka pintu, aku lalu beraksi.
     "SELAMAT HARI IBU, BUNDA !!!!!!!!!!!" teriakku.
     "Astaghfirullahaladzim !" kata bunda.
     "Maaf bunda, ga' bermaksud.... ini bunda" aku lalu menyodorkan sebungkus kado untuk bunda.
     "Makasih, ya...." aku mengangguk. Bunda lalu membuka kado dariku.
     "Kamu pakai uang siapa ? Kalau pakai uang orang lain, kembalikan kerudung ini !" kata bunda.
     "Ya, pakai uangku lah...." kataku dengan santai.
     "Kamu nyuri, ya ?" selidik bunda.
     "Nggak, bunda, itu pakai uangku."
     "Ya sudah, makasih, ya...yuk, sekarang kita sholat !" kata bunda.
     "Iya...." bunda memelukku dan mencium keningku.









4 komentar:

Anonim mengatakan...

Ais.... ceritanya bagus.. kmu buat ndiri ya??? aku udah baca smuanya.. makasih ya is udah bikin crita yg paling bagus....

^^ Aisyah Najmi LS ^^ mengatakan...

masa, sih ????

Anonim mengatakan...

ho'oh.....

^^ Aisyah Najmi LS ^^ mengatakan...

makasih

Posting Komentar